Home » » Jenis Kalimat Majemuk dan Contohnya

Jenis Kalimat Majemuk dan Contohnya

Written By Mas Kuncoro on Tuesday, February 17, 2015 | 7:37 AM

Dalam bahasa Indonesia, dikenal ada kalimat majemuk dan kalimat tunggal. Apa pengertian kalimat tunggal dan kalimat majemuk itu? Berikut ini penjelasannya:

- Kalimat Tunggal: kalimat yang terdiri dari satu buah klausa (terdiri dari satu informasi)
- Kalimat Majemuk: kalimat yang tediri dari dua klausa atau lebih (lebih dari satu informasi)

Jenis-jenis Kalimat Majemuk
- Kalimat majemuk setara: hubungan antarklausa bersifat setara/ sejajar (kalimat majemuk koordinatif), klausa yang satu tidk merupakan bagian dari klausa lainnya.
- Kalimat majemuk bertingkat: hubungan antarklausa pembentuknya tidak setara, klausa yang satu
merupakan bagian dari klausa lainnya.
- Kalimat majemuk campuran


1. Kalimat Majemuk Setara
- Kata Pengubungnya: dan, dan lagi, lagi pula, serta, lalu, kemudian, atau, tetapi, sedang (kan),
melainkan, sebaliknya, bahkan, malahan.

Contoh:
1. Badannya kurus dan mukanya sangat pucat.
2. Orang itu hidup dalam kemewahan, sedangkan tetangga-tetangganya juga hidup dalam kemewahan.
 
2. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kata penghubung antara lain: bahwa, ketika, sebelum, karena, asal.

Contoh:
1. Ia mengakui bahwa ia jatuh cinta padaku.
2. Ia akan membeli sepeda motor, jika gajinya naik.

3. Kalimat Mejemuk Campuran
Terdiri dari minimal tiga pola kalimat, kedudukannya ada yang setara dan ada yang bertingkat.

Contoh:
Siput harus memenangkan perlombaan itu atau harus pergi dari rumah jika dia kalah.

Hubungan Makna Antarklausa dalam Kalimat Majemuk

1. Penjumlahan => dan, lagipula, dll. (KMS)
2. Perturutan => lalu, kemudian, dll. (KMS)
3. Pemilihan =>  atau, dll. (KMS)
4. Perlawanan => tetapi, meskipun, dll. (KMS)
5. Lebih => bahkan, dll.
6. Waktu => ketika, sewaktu, sesudah, dll.
7. Perbandingan => daripada, seperti, dll.
8. Sebab => karena, sebab, dll.
9. Akibat => sehingga, sampai, dll.
10. Syarat => jika, asalkan, dll.
11. pengandaian => seandainya, andaikata, dll.
12. Harapan => agar, supaya, dll.
13. Penerang => yang, tempat, dll.
14. Isi => bahwa, apakah, dll.
15. Cara => sambil, seraya, dll.
16. Perkecualian => kecuali, selain, dll.
17. Kegunaan => untuk, buat, dll